Pernah merasa leher tegang setelah duduk lama di mobil? Itu tandanya ada yang harus diperbaiki. Salah satunya, bantal leher mobil yang mungkin selama ini digunakan dengan cara kurang tepat.
Bantal leher memang kelihatan sederhana. Tapi, dampaknya besar untuk kenyamanan selama di perjalanan. Terutama kalau harus menempuh rute jauh berjam-jam lamanya. Banyak orang menganggap bantal leher cuma pelengkap. Padahal, benda ini bisa jadi penyelamat utama dari rasa pegal yang menyiksa.

Posisi Bantal Leher Mobil yang Selama Ini Sering Salah
Sebagian besar orang menggunakan bantal leher dengan posisi melingkar di belakang leher. Sekilas memang terlihat benar. Tapi ternyata, cara itu justru kurang optimal dalam menopang kepala.
TikTok pernah dihebohkan oleh video dari @sidneyraz yang menunjukkan trik pemakaian bantal leher. Ia membalik posisi bantal, lalu menyandarkan dagunya di bagian bantal depan. Seketika banyak orang ikut mencoba dan mengaku merasa lebih nyaman.
Saat duduk lama di dalam mobil, kepala cenderung jatuh ke depan saat tertidur. Jika bantal ada di depan, kepala bisa tertopang lebih baik. Bantal leher pun jadi berfungsi lebih maksimal.
Dr. Michael Breus, pakar tidur dari Amerika, juga mengungkapkan hal serupa. Ia menyarankan agar bantal berbentuk U dipasang terbalik. Dengan begitu, bagian dasar U akan menopang dagu secara langsung.
Bantal leher memang dirancang untuk perjalanan. Tapi posisi dan cara pakainya tidak boleh asal. Salah sedikit saja, efek pegal di leher bisa lebih parah dari yang dibayangkan.
Fungsi Lebih dari Sekadar Penyangga Leher
Bantal leher mobil bukan cuma untuk membuat duduk lebih nyaman. Ini juga membantu menjaga postur tubuh tetap stabil selama berkendara. Terutama saat posisi tidur sambil duduk.
Banyak yang tidak sadar, posisi duduk yang salah bisa membuat aliran darah ke kepala terganggu. Efeknya bisa berupa sakit kepala atau rasa pusing saat turun dari mobil. Bantal leher bisa mengurangi risiko itu.
Selain itu, tidur di dalam mobil sering kali menyebabkan kepala terantuk saat kendaraan berbelok. Dengan bantal yang menopang dagu, risiko itu bisa berkurang. Kepala akan tetap stabil meski mobil terguncang.
Fungsi lainnya, bantal ini bisa menjadi teman setia saat ingin tidur singkat. Bahkan untuk penumpang yang hanya ingin duduk santai tanpa tidur, bantal leher tetap berguna. Nyaman dan menenangkan.
Dengan posisi yang pas, bantal leher bisa membuat perjalanan panjang terasa lebih ringan. Tidak ada lagi drama leher kaku atau kepala nyeri setelah sampai tujuan.
Jenis Bantal Leher yang Cocok
Memilih bantal leher mobil juga tidak bisa sembarangan. Bentuknya memang hampir serupa, tapi tiap bahan dan desain punya efek berbeda. Penting untuk tahu mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Bantal memory foam misalnya, cocok untuk yang sering tidur selama di perjalanan. Bahannya mengikuti bentuk leher dan kepala. Jadi, tekanan akan menyebar merata dan tidak terasa keras.
Ada juga bantal tiup yang praktis dibawa ke mana-mana. Cocok untuk yang tidak ingin tas terlalu penuh. Tapi, pastikan bantal tiup itu punya permukaan halus agar tetap nyaman dipakai.
Tips Menggunakan Bantal Leher Saat di Mobil
Sudah tahu cara pakai yang benar, sekarang saatnya memperhatikan waktu penggunaannya. Tidak semua posisi duduk cocok memakai bantal ini. Sesuaikan dengan kondisi di dalam mobil.
Kalau duduk di kursi depan, pastikan sabuk pengaman tidak terhalang. Pilih bantal dengan desain ramping agar tidak mengganggu. Fokus tetap pada keamanan, lalu pikirkan kenyamanan.
Saat duduk di kursi belakang, posisi bisa lebih leluasa. Pembaca bisa rebah sedikit dan memposisikan bantal dengan optimal. Gunakan bagian depan bantal untuk menopang dagu seperti yang disarankan ahli.
Selama ini banyak yang keliru dalam menempatkan bantal leher. Padahal, memutar arah pemasangan bisa membawa perubahan besar pada kualitas istirahat selama perjalanan. Jadi, jangan remehkan benda kecil ini. Mulai sekarang, posisikan bantal leher mobil dengan benar. Perjalanan pun akan terasa lebih menyenangkan dan bebas dari rasa pegal.